Israel, Palestina & Negara Arab Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim
3 mins read

Israel, Palestina & Negara Arab Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim

Ide baru yang dipegang Amerika Serikat menjadikan satu Palestina, Israel dan beberapa negara Arab untuk menangani peralihan cuaca di daerah itu. Membuat keyakinan dan memodali project bersama cukup melawan.

Agen bola terpercaya Daerah Timur tengah dan Afrika Utara (MENA) adalah daerah yang paling rawan pada peralihan cuaca. Beberapa negara ini telah terpukul secara tidak seimbang oleh peningkatan temperatur, kelangkaan air dan penggurunan. Prospect saat depannya muram.

“Ini semua ialah argumen kuat untuk beberapa pakar di teritori ini agar semakin banyak bekerjasama”, kata pelaksana pertemuan mengenai ketahanan pertanian, air, dan pangan. Pertemuan yang didatangi oleh beberapa pakar dari Israel, daerah wargaan Palestina dan beberapa negara Arab dan Muslim itu mempunyai tujuan untuk meningkatkan beberapa program ringkas untuk menangani rintangan regional.

Situs agen bola “Banyak yang bisa dilaksanakan di teritori ini dengan bekerja bersama lintasi batasan,” kata William Wechsler, Direktur Senior Prakarsa N7, pelaksana pertemuan yang diselenggarakan minggu kemarin di ibukota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi. Ide ini mempromokan kerjasama di antara Israel dan beberapa negara Arab dan Muslim yang sudah tanda-tangani Abraham Accords, persetujuan yang ditengahi di tahun 2020 untuk menormalkan jalinan di antara Israel dan beberapa negara, terhitung Maroko, Uni Emirat Arab, dan Bahrain.

“Misalkan, tersedianya air bisa dibikin lebih gampang, harga pangan bisa di turunkan, dan kehidupan warga bisa dibikin semakin aman,” kata Wechsler, mengatakan keuntungan dari kerja-sama prospektif.

Wechsler yakini, pertanian ialah pangkalan yang bagus untuk kerjasama peralihan cuaca. Tidak cuma sektor yang kemajuannya bisa diraih cepat, tapi juga bisa berpengaruh besar untuk kehidupan warga di semua teritori MENA.

Bila kita melewati peluang untuk menangani peralihan cuaca saat ini, jendela kesempatan pada akhirannya akan tertutup,” Wechsler mengingatkan.

Lepas dari kenaikan eskalasi belakangan ini di Israel dan Pinggir Barat yang ditempati, Wechsler percaya mereka yang aktif terturut dalam menangani peralihan cuaca dan dampaknya ingin bekerja bersama.

“Pada akhirannya, beberapa periset dan insinyur ialah beberapa orang dari dunia praktek yang berminat untuk pecahkan permasalahan, tidak perduli dari mana saja mereka berasal,” kata Wechsler ke DW.

IKLAN
Susah cari permodalan untuk project bersama
Peserta pertemuan Faouzi Bekkaoui, Direktur Institut Riset Pertanian Nasional Maroko mengatakan, Israel mempunyai beberapa hal untuk dijajakan ke negaranya.

“Ketrampilan Israel terutama terkait dengan efektivitas pemakaian air, seperti mekanisme irigasi dan meningkatkan tanaman dan varietas yang semakin lebih tahan membanting,” ucapnya ke DW.

Maroko adalah negara yang paling terimbas kritis air di dunia berdasar laporan Bank Dunia 2022, dan bidang pertaniannya benar-benar dipengaruhi oleh kurang air dan peralihan cuaca.

“Israel membuat perkembangan berarti dalam bioteknologi atau genomik, dan semua sektor ini bisa berguna untuk Maroko,” ucapnya.

Tapi dana untuk project bersama Maroko-Israel atau transisi akademis benar-benar terbatas. Bekkaoui saat ini sudah ajukan proposal ke Merck Foundation yang berbasiskan di AS, yang memodali project di antara Israel dan beberapa negara Arab yang tanda-tangani Abraham Accords, untuk memperoleh hibah.